Tempat Berbagi Informasi Kesehatan dan Keperawatan

KTI faktor faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi DPT pada bayi di Wilayah Puskesmas Basuki Rahmad tahun 2007.


BAB I
     PENDAHULUAN 
     A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang pada hakekatnya diarahkan untuk meningkatkan kesehatan bagi setiap penduduknya yang dirumuskan dalam visi Indonesia Sehat 2010. Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal dengan terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang hidup dalam lingkungan clan perilaku yang sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh lapisan masyarakat (DepKes RI, 1999).

BAB I & II apakah ada hubungan antara perawatan payudara ibu hamil TM III dengan kelancaran produksi ASI di ruang CI Kebidanan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.



BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata (Depkes RI, 1999).
Pada bayi yang diberi makanan formula terdapat peningkatan morbilitas dan mortalitas dari 1000 bayi yang memperoleh susu botol terdapat 77 bayi sakit selama 4 bulan pertama. Sedangkan bayi yang memperoleh ASI terdapat 5 bayi sakit, bayi yang mendapat ASI terbukti tidak banyak menjadi korban kematian di tempat tidur atas sindrom kematian mendadak. Manfaat khusus yang telah teridentifikasi dari ASI adalah kerjanya yang memberi efek perlindungan melawan infeksi misalnya penyakit gastrointestinal terdapat bukti-bukti bahwa pemberian ASI total melindungi bayi dari otitis media akut dan rekuren, bayi yang mendapat ASI lebih sedikit mengalami infeksi saluran kemih dan pernafasan (Christin, 2006).

Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Abortus



BAB II
      TINJAUAN PUSTAKA
      A.    Abortus 
      1.      Pengertian
Menurut Sarwono (1999), abortus  merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan dengan  berat janin kurang 500 gram atau kurang dari 20 minggu. Sedangkan menurut Manuaba (1998), abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan  berat badan kurang dari 1000 gram atau diluar kehamilan kurang dari 20 minggu. Adapun pendapat Cuningham dkk (1995), abortus adalah pengakhiran kehamilan dengan  cara apapun sebelum janin cukup berkembang untuk dapat hidup di luar kandungan. Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar, tanpa mempersoalkan penyebabnya (Sulaiman, 2005).

Hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan negara Indonesia seperti yang tercantum dalam GBHN bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pembangunan di segala bidang pun harus dilakukan termasuk di bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan seoptimal mungkin sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional (Depkes, 1999).

KONSEP DASAR PENYAKIT MENIERE



A.    Pengertian
Penyakit meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui dan  mempunyai trias gejala yang khas,yaitu gangguan pendengaran,tinnitus dan serangan vertigo (Kapita Selekta Edisi 3)
Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing.
Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala, bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.

B.    Etiologi
Penyebab pasti dari penyakit meniere belum diketahui. Beberapa teori melaporkan beberapa faktor yang dapat menimbulkan penyakit ini :
  1. Gangguan lokal keseimbangan garam dan air yang menyebabkan edema endolimfe.
  2. Gangguan regulasi otonom sistem endoloimfe.

Makalah Sistem Sensori dan Persepsi Asuhan Keperawatan pada Klien Labirinitis



BAB I
PENDAHULUAN
     1.1               Latar Belakang
Labirinitis pada dasarnya di kenal dua macam dan dengan gejala yang berbeda, labirinitis yang mengenai seluruh bagian labirin disebut dengan labirinitis umum (general), dengan gejala vertigo berat dan tuli saraf berat, kemudian yang mengenai hanya sebagian saja atau terbatas disebut labirinitis terbatas ( labirirnitis sirkumskripta) menyebabkan terjadinya vertigo saja atau tuli saraf saja.
1.2  Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mempelajari tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pendengaran pada penyakit labrinitis
Tujuan Khusus
a.   Untuk mengetahui konsep teoritis gangguan pendengaran pada penyakit labrinitis.
b.   Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan teoritis pada klien dengan gangguan pendengaran pada penyakit labrinitis yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan dan rencana asuhan keperawatan

Otitis Media Akut



 BAB I
PENDAHULUAN

         1.1.      Latar Belakang
Otitis media sebenarnya radang telinga tengah. Nama keren ini berasal dari kata oto yang artinya telinga, itis berarti radang, dan media yang menunjukkan bagian tengah. Jadi, otitis media itu peradangan sebagian atau seluruh telinga tengah.
Telinga dibagi atas tiga bagian, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar meliputi daun telinga sampai membran timpani atau gendang telinga, yang menjadi pembatas antara dunia luar dengan rongga telinga tengah. Rongga telinga ini juga menjadi muara tuba eustachius, saluran yang menghubungkan daerah nasofaring di rongga mulut dengan rongga telinga. Tuba eustachius memiliki peranan cukup penting. Selain sebagai ventilasi agar tekanan di rongga telinga sama dengan tekanan udara luar,

Makalah Sistem Integumen Pasien Dengan Penyakit Kulit Parasitik



BAB 1
PENDAHULUAN
     1.1  Latar Belakang

Penyakit kulit parasitik terdiri dari 2 macam yaitu pedikulosis dan scabies. Penyakit ini juga disebut infestasi kutu. Dimana investasi kutu ini mengenai berbagai usia. Adpun 3 varietas kutu yang menjangkiti manusia yaitu: tuma atau kutu kepala (pediculus humanus capitis), kutu badan (pediculus humanus corposis) serta kutu kelamin (phthirus pubis). Kutu ini hidup diluar hospesnya dan berkembang biak dengan menghisap darah manusia kurang lebih selama 5 kali sehari.
Kutu manusia menyuntikkan getah pencernaan dan aksretanya kedalam kulit sehingga menimbulkan sensasi gatal yang sangat hebat. Dengan kita terus menerus menggaruk kepala maka akan dapat menyebabkan infeksi nakteri sekunder seperti impetigo serta furun kulosi. Tuma/kutu ini dapat menular baik melalui kontak langsung, ataupun alat-alat yang digunakan secara bersama dan bergantian seperti (sisir, topi, bantal, dll). Kutu juga banyak mengenai orang-orang yang jarang

Diet pada tindakan bedah



GAMBARAN UMUM
Pengaruh pembedahan terhadap metabolisme pascabedah tergantung berat ringannya pembedahan, keadaan gizi pasien pra-bedah, dan pengaruh pembedahan terhadap kemampuan pasien untuk mencerna dan mengabsorpsi zat-zat gizi.
Setelah pembedahan sering terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang dapat berlangsung selama 5-7 hari atau lebih pascabedah. Peningkatan ekskresi kalsium terjadi setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh, atau setelah lama tidak bergerak (imobilisasi). Demam meningkatkan kebutuhan energi, sedangkan luka dan perdarahan meningkatkan kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin C. Cairan yang hilang perlu diganti.
 1.Diet pra-bedah
Gambaran umum
Diet pra bedah adalah pengaturan makanan yang diberikan kepada pasien yang akan menjalani pembedahan.
Pemberian diet pra-bedah tergantung pada:
1.      Keadaan umum pasien, apakah normal atau tidak dalam hal status gizi, gula darah, tekanan darah, ritme jantung, denyut nadi, fungsi ginjal, dan suhu tubuh.
2.      Macam pra-bedah:
a.       Bedah minor atau bedah kecil, seperti tindakan insisi, ekstirpasi, dan sirkumsisi atau khitan.

Last Child - Pedih



Chorus : C G C D G

G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
Am D
Racun yang membunuhmu secara perlahan

G Em
Engkau yang saat ini pilu
Am D
Betapa menanggung beban kepedihan
Bm Em
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Am D
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Chorus
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Asuhan keperawatan pada pasien Angina Pektoris



BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Angina pectoris atau disebut juga Angina duduk adalah penyakit jantung siskemik didefenisikan sebagai berkurangannya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun ( adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner ) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manisfestasi keadaan tersebet akan timbul angina pectoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pectoris di bagi menjadi 3 jenis yaitu : anina klasik (stabil), angina varian dab angina tidak stabil.
Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik, sedangkan angina varian biasanya terjadi pada saat istirahat dan biasa terjadi pada pagi hari. Angina tidak stabil tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bias terjadi saat melakukan kegiatan fisik. Obat anti angina terdiri dari berbagai macam golongan. Pilihan terapi pengobatan angina vektoris meliputi golongan nitat, beta bloker, dan Ca channel antagonis.

Makalah Sistem Perkemihan Prosedur Hemodialisa dan Dialisis Ginjal



BAB I
PENDAHULUAN
         1.1.       Latar Belakang
       Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak terhadap kompleknya masalahehatan. Sejalan dengan hal tersebut pelayanan kesehatan juga mengalami perkembangan akibat meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat. Apalagi dengan adanya pergeseran budaya yang menyebabkan perubahan pola hidup yang berdampak terhadap munculnya berbagai penyakit terminal. Penyakit terminal adalah suatu keadaan yang menurut akal sehat tidak ada harapan lagi untuk sembuh, salah satu penyakit terminal itu adalah penyakit gagal ginjal (Nugroho, 2000).
       Penyakit ginjal merupakan salah satu penyebab paling penting dari kematian dan cacat tubuh dibanyak negara seluruh dunia. Beberapa penyakit ginjal dapat dikelompokkan dalam 2 kategori besar: (1) gagal ginjal akut,dimana seluruh atau hamper seluruh kerja ginjal tiba-tiba berhenti tetapi akhirnya membaik mendekati fungsi ginjal normal, dan (2) gagal ginjal kronis, dimana ginjal secara progresif kehilangan fungsi nefronnya satu persatu yang secara bertahap menurunkan seluruh fungsi ginjal ( Price dan Wilson, 2006).

Makalah Askep Penyakit Glaukoma



BAB I
                                      PENDAHULUAN
A. Latar Belakang                                                   
Sejak tahun 1967 kebutaan telah dideklarasikan sebagai masalah nasional, dimana kebutaan dapat berdampak pada masalah sosial, ekonomi dan psikologi bukan hanya bagi penderita melainkan juga bagi masyarakat dan negara. Prevalensi kebutaan di Indonesia masih sangat tinggi dengan penyebab utamanya yaitu katarak (0,78%), glaukoma (0,2%), kelainan refraksi (0,14%) dan beberpa penyakit yang berhubungan dengan lanjut usia (0,38%).
Berdasarkan perkiraan WHO, tahun 2000 ada sebanyak 45 juta orang didunia yang mengalami kebutaan. Sepertiga dari jumlah itu berada di Asia Tenggara. Untuk kawasan Asia Tenggara. Untuk Kawasan Asia Tenggara, berdasarkan Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993-1996 menunjukkan angka kebutaan di Indonesia sekitar 1,5 % dari

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik



PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversibel yang berasal dari berbagai penyebab. Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak massa nefron ginjal. Bila proses penyakit tidak dihambat, maka pada semua kasus seluruh nefron akhirnya hancur dan diganti dengan jaringan parut. Meskipun penyebabnya banyak, gambaran klinis gagal ginjal kronik sangat mirip satu dengan yang lain (Price dan Wilson, 2006).
Berdasarkan data US Renal Data System tahun 2000, diabetes dan hipertensi bertanggung jawab terhadap proporsi ESRD yang paling besar, terhitung secara berturut-turut sebesar 34% dan 21% dari total kasus. Sedangkan pada tahun 1967, glomerulunefritis kronik dan pielonefritis kronik merupakan penyebab dari dua pertiga kasus ESRD (Price dan Wilson, 2006). Melihat hal tersebut,

Makalah sistem perkemihan



BAB I
PENDAHULUAN
           1.1          Latar Belakang
Dalam mata kuliah sistem perkemihan ini, kami membahas tentang ginjal, ureter, kandung kemih atau vesika urinaria atau bladder dan uretra baik dalam keadaan normal maupun sedang mengalami gangguan atau kerusakan. Kerusakan ginjal itu sendiri didasari oleh berbagai macam hal, seperti adanya glomerulus yang rusak, penyumbatan pada kandung kemih, ureter serta uretra.
            Dalam hal ini kami kelompok ingin membahas tentang gangguan dalam sistem perkemihan, yaitu nefrotik sindrome, dimana terjadi kerusakan pada

Askep Amputasi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Amputasi lebih dahulu dikenal dari pada seluruh prosedur pembedahan lainnya. Pemotongan tangan dan kaki pernah menjadi hukuman yang bisa dilakukan orang zaman dahulu, yang sesuai dengan peradabannya dan tetap di lakukan saat ini pada beberapa budaya primitif
Amputasi merupakan suatu istilah tindakan operasi yang telah banyak di kenal oleh masyarakat. Pengertian kata amputasi ini adalah pemotongan semua atau sebagian  organ tubuh. Organ tubuh yang di maksud adalah ekstremitas atau alat gerak tubuh. Baik ekstremitas atas atau bawah yang dilakukan berbagai alasan. Salah satunya adalah kegagalan tim medis dalam

askep Fistula Anal

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar Teori
      1.      Pengertian
Fistula ani, fistula in ano, atau sering juga disebut fistula perinanal merupakan sebuahhubungan yang abnormal antara epitel dari kanalis anal dan epidermis dari kulit perianal.Hubungan ini berupa sebuah traktus yang terbentuk oleh jaringan granulasi. Bukaanprimernya terletak pada kanalis anal dan bukaan sekundernya terletak pada kulit perianalis.
Fistula adalah hubungan yang abnormal antara suatu saluran dengan saluran lain, atau antara suatu saluran dengan dunia luar melalui kulit. Yang pertama disebut fistula interen dan yang kedua fistula eksteren. Fistula anorektal atau fistula ani adalah terowongan abnormal dari anus atau rektum, biasanya menuju ke kulit di dekat anus, tapi bisa juga ke organ lainnya seperti vagina

askep Osteoporosis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang
Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Mickey Stanley, 2007).
Proses penuaan pada setiap orang akan diikuti dengan penuaan dari setiap sistem-sistem tubuh, seperti sistem sensoris, intergumen, musculoskeletal, dll. Penuaan pada setiap sistem ini akan mengakibatkan penurunan dari fungsi setiap sistem ini, begitu juga dengan sistem musculoskeletal. Pada sistem musculoskeletal tulang akan mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah suatu kondisi penurunan masa tulang secara keseluruhan, merupakan suatu keadaan tidak mampu berjalan/bergerak, sering merupakan penyakit tulang yang menyakitkan yang terjadi dalam proporsi epidemic (Mickey Stanley, 2007).
Hilangnya substansi tulang menyebabkan tulang menjadi lemah secara mekanis dan cenderung untuk mengalami fraktur, baik fraktur spontan maupun akibat trauma minimal.

FOKUS GROUP DISCUSSION

Askep pada pasien DERMATITIS ATOPIK

BAB I
PENDAHULUAN
 1.        Latar Belakang
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, hidup, dan menjamin kelangsungan hidup,. Kulit pun menyokong penampilan dan kepribadian seseorang. Dengan demikian kulit pada manusia mempunyai peranan yang sangat penting.
Dibutuhkan kulit yang sehat dan terawat untuk menambah rasa percaya diri. Itu membuat banyak orang menempuh berbagai cara untuk mendapatkan kulit sehat,mulus,dan indah. Namun, berbagai keluhan seputar kulit semakin sering dijumpai dalam praktik keperawatan, mulai dari kelainan pigmentasi, kulit berjerawat hingga penyakit kulit yang disebut dengan dermatitis atopik.

Judika - Aku yang Tersakiti

[intro] A# F Gm 2x

A# F Gm
Pernahkah kau merasa
Cm G F
Jarak antara kita
A# F Gm
Kini semakin terasa
Cm G F
Setelah kau kenal dia

A# F Gm
Aku tiada percaya
Cm G F
Teganya kau putuskan
A# F Gm
Indahnya cinta kita
Cm G F
Yang tak ingin ku akhiri

D# F D# F
Kau pergi tinggalkanku

[chorus]
A#
Tak pernahkah kau sadari

Sejarah Keperawatan Komunitas

BAB I
1.1    Latar Belakang
            Konsep komonitas mempunyai arti yang sangat luas. Komonitas menurut WHO tahun 1974 adalah suatu kelompol social yang ditentukan oleh batas-batas wilaya nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal sdan berinteraksi antara anggot masyarakat yang satu dengan yang lain.sprasdle ( 1985)  menyatakan bahwa komonitas merupakan sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya.
            Peran perawat kesehatan komonitas sangat bervariasi san menantang.peran perawat berkembang sejak abasd ke 19 yang berfokus lebih banyak kearah kondisi lingkungan seperti sanitasi, control penyakit menular pendidikan higiene personal, pencegahan penyakit dan perawatan keluarga yang sakit dirumah.

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS ‘MODEL – MODEL KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS’

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan -sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
Kekuatan dari model ini adalah :
1.     Kebanyakan dari terminologi sudah dikenal
2.     Proses perawatan serupa dgn standart dr pengkajian s.d. evaluasi
3.     Fokusnya pada tingkah laku yang adaptaif

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TUMOR OTAK

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 647/MENKES/SK/IV/2000 tentang ketentuan umum pada Bab I Pasal 1 yaitu :
“Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Dengan demikian perawat memiliki peranan dan fungsi dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup shat ditinjau dari segi ediologi Pancasila.
Ideologi Pancasila pada hakikatnya merupaka sebagai keseluruhan pandangan, cinta-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara, namun kesadaran masyarakat akan ideologi bangsa itu bertingkat. Hal ini berarti bahwa kesadaran ideologi masyarakat berjalan dalam proses dan mengenal tahapan dalam intensitasnya.

Konsep Keperawatan Komunitas

Jamrud- Selamat Ulang Tahun

C            Em
Hari ini hari yang kau tunggu
F                   G
Bertambah satu tahun usiamu bahagialah kamu
C            Em
Yang kuberi bukan jam dan cincin
F                       G
Bukan seikat bunga atau puisi juga kalung hati

F                    C
Maaf bukannya pelit atau ga mau ngemodal dikit
F                  G
Yang penting aku beri padamu, doa setulus hati

Reff
F Fm        C
Smoga Tuhan melindungi kamu
F                                  C
Serta tercapai semua angan dan dan cita-citamu
F  Fm       C      Am
Mudah-mudahan diberi umur panjang
D          G    C
Sehat selama-lamanya… Amin

(Selamat Ulang Tahun)
C   F                  C  F
Selamat Ulang Tahun… Happy Birthday…



Makalah Pankreatitis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Pankreas adalah kelenjar rasemosa besar dan memanjang yang terletak melintang dibelakang lambung. Diantara limpa dan duodenum. Sekresi eksternalnya mengandung enzim pencernaan. Sekresi internal pankreas mengandung enzim pencernaan. Insulin dihasilkan oleh sel-sel beta dan sekresi lainnya glukagon dihasilkan oleh sel-sel alfa. Sel alfa, beta dan delta membentuk kumpulan disebut pulau langerhans.
Pankreas memiliki fungsi endokrin dan eksokrin :
Kedua fungsi ini saling berhubungan. Fungsi eksokrin yang utama adalah untuk memfasilitasi proses pencernaan melalui sekresi enzim-enzim kedalam duodenum proksimal. Sekreatin dan kolesistikinin, pankreozimin (CCK-P2, cholestokinin-pankreozymin) merupakan hormon traktus gastrointestinal yang membantu mencerna zat-zat makanan dengan mengendalikan sekresi pankreas. Disamping itu faktor-faktor neural juga mempengaruhi sekresi enzim pankreas. Disfungsi pankreas sedini mungkin harus terjadi sebelum timbul penurunan sekresi enzim dan gangguan pencernaan protein serta lemak. Sekresi enzim pankreas yang normal berkisar dari 1500 hingga 2500 ml/hari.

Makalah Sistem Integumen

BAB I
PENDAHULUAN
      1.1. Latar Belakang

Infeksi jamur superficial dapat menyerang kulit, rambut atau kuku. Infeksi jamur pada kulit kepala dan kulit dikenal dengan infeksi cacing gelang. Kebanyakkan infeksi jamur pada manusia disebabkan oleh 3 jenis jamur yaitu microsporum, trychophyton, dan epidermophyton. Jamur ditularkan dari manusia ke manusia (antropofilik), dari binatang ke manusia (zoofilik), atau dari tanah ke manusia (geofilik).
Infeksi jamur yang dicurigai dipastikan dengan mengadakan pemeriksaan mikroskopik dari kerokan kulit dalam larutan kalium hidroksida. Hifa majemuk dapat ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik dari kerokan kulit pasien dengan infeksi jamur.
Tinea kapitis atau infeksi jamur kulit kepala biasanya disebabkan oleh trychopiton tonsurans atau microsporum canis T. tonsurans ditularkan melalui kontak antara anak dan anak mengakibatkan terbentuknya pitak berbentuk oval. Rambut patah dengan panjang yang berbeda dan permukaan kepal ayang bersisik dan berkrusta dengan papula yang disekret.

KELAINAN KELENJAR PARATIROID

Hormon Paratiroid
Dalam pemeriksaan, hormone paratiroid berfungsi mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan mengontrol ekskresi calsium dan fosfat
Peningkatan PTH menyebabkan
Meningkatkan Ca serum dan menurunkan fosfat serum.
Meningkatkan ekskresi dari P tetapi menurunkan ekskresi Ca
Merangsang pelepasan Ca dari tulang
Meningkatkan alkali fosfatase serum bila terjadi perubahan tulang
Mengaktivkan vit D dalam ginjal (25-hydroxycalciferol menjadi 1,25 – dihydroxycholecalciferol)
PTH berupa molekul utuh yang dipecah dalam fragmen2 : frag terminal N (PTH-N), mid-mol (PTH-M) dan frag terminal C (PTH-C). PTH-N & PTH-M memiliki aktivitas biologic. PTH-C tidak sama dengan memiliki aktifitas biologik tapi memiliki T ½ yang lebih panjang, sering sebagai parameter laboratorium. Kontrol dari sekresi melalui mekanisme feedback negatif oleh ion Ca.

ASUHAN KEPERAWATAN anak dengan Retardasi Mental ( RM )

BAB I 
PENDAHULUAN
      A.      Latar Belakang
Istilah yang dipakai terhadap orang yang punya batasan tertentu dalam fungsi mental dan keterampilan komunikasi, menjaga diri sendiri, dan keterampilan sosial. Pembatasan ini akan menyebabkan anak belajar dan berkembang dengan lambat daripada anak lain. Anak dengan retardasi mental membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara, berjalan, dan menjaga kebutuhan personalnya seperti memakai baju dan makan. Mereka punya masalah belajar disekolah, mereka akan belajar tetapi itu akan makan waktu lebih lama dan ada beberapa hal yang mereka tidak bisa pelajari.
Keterbelakangan mental ( Retardasi Mental, RM ) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang dibawah rata – rata disertai dengan kekurangan kemampuannya untuk menyesuaikan diri (berprilaku adaptif), yang mulai timbul sebelum usia 18 tahun atau keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGUE HEMORAGHIC FEVER

BAB I
KONSEP TEORITIS
      1.      DEFINISI
Dengue Hemorhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan gejala demam tinggi mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan syock, nyeri otot dan sendi dan kematian (Cristianti,1995). Penyakit ini ditularkan lewat nyamuk Aides aegepty yang menbawa virus dengue (antropad bone virus) atau disebut arbo virus.

2.      PEMBAGIAN DHF
WHO (1975) membagi DBD menjadi 4 :
1)        Derajat 1:
Derajat satu bisanya ditandai dengan demam mendadak 2-7 hari disertai dengan gejala tidak khas dan manifestasi perdarahan yang dapat diuji tourniquet positif.

2)        Derajat 2
Derajat 1 disertai dengan perdarahan spontan dikulit dan atau perdarahan lain.

3)        Derajat 3

Jamrud - Pelangi Di Matamu

A Dm A E
30 menitkitadisinitanpasuara
A D Dm A E
danakuresahharusmenunggu lama kata darimu
A Dm A E
mungkinbutuhkursusmerangkai kata untukbicara
A D Dm A E
Adan akubenciharusjujurpadamutentangsemuaini
D Dm*
Jam dinding pun tertawa
A A7
karnakuhanyadiamdanmembisu
D Dm
inginkumakidirikusendiri
B E
yang takberkutikdidepanmu

Reff :
A C#
ada yang lain di senyummu
D E
yang membuatlidahkuguguptakbergerak

Infeksi Neonatus

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengertian Infeksi Neonatus di negeri kita masih merupakan masalah yang gawat.Di Jakarta terutama di RSCM,infeksi merupakan 10-15% dari morbiditas perinatal.
Tetanus neonatorum lebih sering di temukan pada BBLR.Infeksi lebih sering di temukan pada bayi yang lahir di rumah sakit di bandingkan dengan bayi yang lahir di luar rumah sakit. Dalam hal ini tidak termasuk bayi yang lahir di luar rumah sakit dengan cara septik.Bayi baru lahir mendapat imunitas trans plasenta terhadap kuman yang berasal dari ibunya.Sesudah lahir bayi terpapar pada kuman yang berasal bukan saja dari ibunya tetapi juga berasal dari ibu lain.Terhadap kuman yang disebut terakhir ini bayi tidak mempunyai imunitas.(Ilmu Kesehatan Anak3,Fakultas Kedokteran UI)
Infeksi neonatus(bayi baru lahir)sering dijumpai terutama tetanus neonatorum, apalagi di daerah pedesaan dengan persalinan dukun beranak.Menghadapi keadaan demikian bidan harus mampu mengatasi dan segera melakukan rujukan sehingga bayi mendapat pengobatan yang cepat dan tepat.(Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan KB)