Tempat Berbagi Informasi Kesehatan dan Keperawatan

Makalah hipertensi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Di Indonesia, hipertensi juga merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh dokter yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer, karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya (Slamet Suyono, 2001).
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya atau idiopatik dan hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain (Slamet Suyono, 2001).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM IMMUNITAS HIV / AIDS

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
AIDS dapat diartikan sebagai sindrom dengan gejala penyakit infeksi opotunistik/ kanker tertentu akibat penurunan system kekebalan tubuh oleh infeksi HIV.
Jumlah orang yang terinfeksi HIV AIDS di Indonesia belum dapat dipastikan. Terdapat dua pendapat yaitu pendapat  yang mengemukakan infeksi HIV di Indonesia sudah mengkhawatirkan dan mereka memperkirakan sudah lebih dari beribu orang yang terinfeksi HIV. Pendapat lain yang lebih optimis beranggapan infeksi di Indonesia berjalan lambat.

B.       Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah yaitu :
1.         Jelaskan Defenisi dan Etiologi HIV / AIDS ?
2.         Jelaskan Manifestasi Klinis dan Patofisiologi HIV / AIDS ?
3.         Jelaskan Penatalaksanaan dan Komplikasi HIV / AIDS ?
4.         Jelaskan Konsep Asuhan Keperawatan pada Klien HIV / AIDS ?
baca selengkapnya...

KTI faktor faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi DPT pada bayi di Wilayah Puskesmas Basuki Rahmad tahun 2007.


BAB I
     PENDAHULUAN 
     A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang pada hakekatnya diarahkan untuk meningkatkan kesehatan bagi setiap penduduknya yang dirumuskan dalam visi Indonesia Sehat 2010. Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal dengan terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang hidup dalam lingkungan clan perilaku yang sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh lapisan masyarakat (DepKes RI, 1999).

BAB I & II apakah ada hubungan antara perawatan payudara ibu hamil TM III dengan kelancaran produksi ASI di ruang CI Kebidanan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.



BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata (Depkes RI, 1999).
Pada bayi yang diberi makanan formula terdapat peningkatan morbilitas dan mortalitas dari 1000 bayi yang memperoleh susu botol terdapat 77 bayi sakit selama 4 bulan pertama. Sedangkan bayi yang memperoleh ASI terdapat 5 bayi sakit, bayi yang mendapat ASI terbukti tidak banyak menjadi korban kematian di tempat tidur atas sindrom kematian mendadak. Manfaat khusus yang telah teridentifikasi dari ASI adalah kerjanya yang memberi efek perlindungan melawan infeksi misalnya penyakit gastrointestinal terdapat bukti-bukti bahwa pemberian ASI total melindungi bayi dari otitis media akut dan rekuren, bayi yang mendapat ASI lebih sedikit mengalami infeksi saluran kemih dan pernafasan (Christin, 2006).

Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Abortus



BAB II
      TINJAUAN PUSTAKA
      A.    Abortus 
      1.      Pengertian
Menurut Sarwono (1999), abortus  merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan dengan  berat janin kurang 500 gram atau kurang dari 20 minggu. Sedangkan menurut Manuaba (1998), abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan  berat badan kurang dari 1000 gram atau diluar kehamilan kurang dari 20 minggu. Adapun pendapat Cuningham dkk (1995), abortus adalah pengakhiran kehamilan dengan  cara apapun sebelum janin cukup berkembang untuk dapat hidup di luar kandungan. Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar, tanpa mempersoalkan penyebabnya (Sulaiman, 2005).

Hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan negara Indonesia seperti yang tercantum dalam GBHN bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pembangunan di segala bidang pun harus dilakukan termasuk di bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan seoptimal mungkin sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional (Depkes, 1999).

KONSEP DASAR PENYAKIT MENIERE



A.    Pengertian
Penyakit meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui dan  mempunyai trias gejala yang khas,yaitu gangguan pendengaran,tinnitus dan serangan vertigo (Kapita Selekta Edisi 3)
Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing.
Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala, bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.

B.    Etiologi
Penyebab pasti dari penyakit meniere belum diketahui. Beberapa teori melaporkan beberapa faktor yang dapat menimbulkan penyakit ini :
  1. Gangguan lokal keseimbangan garam dan air yang menyebabkan edema endolimfe.
  2. Gangguan regulasi otonom sistem endoloimfe.