KOLOID
Koloid
Yaitu suatu sistim campuran “Metastabil”
(seolah-olah stabil tetapi akan memisah setelah waktu tertentu.
Contoh: - Koloid yang ada di dalam tubuh
misalnya : Darah
-
Koloid yang ada dalam bahan makanan misalnya: Susu, nasi, roti, keju
-
Koloid dalam berbagai jenis obat dan kosmetika misalnya: Krim
-
Koloid dalam pertanian misalnya: Tanah pertanian
Terdapat 2
zat apabila koloid ada dalam larutan yaitu
- Zat terdispersi yaitu zat yang terlarut dalam larutan koloid
- Zat pendispersi
Sifat-sifat
Koloid
- Effek tyndall
Yaitu
Penghamburan cahaya oleh larutan koloid (jalannya sinar dapat terlihat)
-Langit
yang berwarna (biru disiang hari dan jibgga di sore hari)
-Debu
di ruangan akan terlihat bila ada sinar matahari yang melewati lubang, dll.
2. Gerak Brown
Gerak
partikel koloid dalam medium pendispersi karena tumbukan antara partikel zat
terdispersi dengan pendispersi.
PEMBAGIAN KOLOID
Adsorpsi Koloid
Penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid
Contoh: Pemutihan gula tebu,
Norit (untuk obat diare), Penjernihan air (koloid
Fe(OH)3 ).
Koagulasi Koloid
Yaitu penggumpalan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan
Contoh: Kotoran dalam air yang digumpalkan oleh tawas
Faktor-Faktor yang menyebabkan koagulasi
1.Perubahan suhu
2.Pengadukan
3.Penambahan ion dengan muatan besar
4.Pencampuran koloid positif dan negatif
Cara-Cara koagulasi koloid
1.Cara Mekanik (pemanasan, pengadukan, pendinginan, misal santan
dipanaskan)
2.Cara Kimia (penambahan asam, basa atau garam)
Misalnya Susu + sirup masam, Lumpur + Tawas
EMULSI
Koloid Liofil
Yaitu koloid yang mengadsorpsi cairan, sehingga membentuk selubung di
sekeliling koloid.
Contoh: Agar-Agar
Koloid Liofob
Yaitu koloid yang tidak mengadsorpsi cairan.
Emulsi
Yaitu koloid cairan dalam medium cair. Agar koloid stabil maka
ditambahkan
emulsifier.
Contoh: Susu merupakan emulsi lemak di dalam air dengan kasein sebagai
emulsifier.
Pemurnian Koloid
Yaitu menghilangkan zat-zat pengganggu, kotoran, dengan cara dilewatkan
melalui selaput semipermiabel
(yang hanya dapat dilewati ion-ion dan
pengganggu lainnya sedangkan molekul
koloid tidak).
Contoh: Pembersihan darah oleh ginjal
SOL
PEMBUATAN KOLOID
1.Cara Kondensasi
Yaitu dengan cara penggumpalan partikel dan dapat dilakukan dengan cara
-Reaksi pengendapan
AgNO3
+ NaCl → AgCl(s) + NaNO3
-Reaksi Hidrolisis
AlCl3
+ H2O →
Al(OH)3(s) + HCl
-Reaksi Redoks
AuCl3
+ HCOH →
Au + HCl + HCOOH
-Reaksi Pergeseran
2H3AsO3 + 3H2S
→ 6H2O + As2S3
-Reaksi Pergantian Pelarut
Pembuatan
(CH3COO)2Ca + alkohol 96%
2.Cara Dispersi
Yaitu dengan cara memperkecil partikel suspensi menjadi yang lebih kecil
-Cara Mekanik
Contoh: Tawas digiling shg partikelnya menjadi lebih kecil + air kotor
membentuk
koloid
-Cara Peptisasi
Yaitu dengan menambahkan ion sejenis,shg
partikel endapan akan dipecah
Contoh:
-Sol
Fe(OH)3 + FeCL3
-Sol
NiS + H2S
-Karet
dipeptisasi dengan bensin
-Agar-agar
dipeptisasi oleh air
-Cara Busur Bredia
Yaitu dengan mencelubkan 2 kawat logam yang dialiri listrik ke dalam
air, shg kawat
akan membentuk partikel koloid berupa debu.
-Cara Ultrasonik
Yaitu penghancuran butiran besar dengan cara ultrasonik (frekwensi >
20.000 Hz)
Macam-Macam Koloid
1.Aerosol
yaitu paetikel padat atau cair terdispersi dalam gas (contoh: Debu,
Asap)
2.Emulsi
Yaitu zat terdispersi (cair)
dalam pendispersi (cair) yang tidak bercampur
Contoh: Minyak dalam air, santan,
susu, lateks, minyak ikan,
Minyak dalam minyak: Mentega, minyak
rambut, minyak bumi
3.Sol
Yaitu koloid dimana partikel padat terdispersi ke dalam zat cair
4.Jel
Yaitu Koloid liofil setengah kaku (misal: Agar2 ,Lem, Kanji, Selai,
Jelli)
5.Buih
Yaitu sistim koloid dimana gas terdispersi ke dalam zat cair (contoh:
Sabun, deterjen,
protein).
6.Sabun/Deterjen
Yaitu zat yang molekulnya terdiri atas hidrofob dan sekaligus gugus
hidrofil.
No comments:
Post a Comment